RILIS.NET, BANDA ACEH – Menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Rumoh Geudong di Kabupaten Pidie, sejumlah personil Brimob dari Polda Aceh mensterilkan lokasi, pada Rabu (21/6/2023).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, menjelang kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu perlu dilakukan sterilisasi, terutama terkait potensi gangguan keamanan.
Hal tersebut kata Joko, dilakukan personel Brimob dengan berpatroli di sekitar Rumoh Geudong di Gampong Bili, Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang menjadi tujuan kunjungan utama Presiden.
Patroli yang dipimpin Aipda Cut Murkanis itu bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir gangguan kamtibmas di lokasi kunjungan.
“Patroli yang dilakukan Brimob untuk menjamin keamanan jelang kunjungan Presiden. Kunjungan Presiden RI ke Rumoh Geudong untuk pelaksanaan _kick off_ non-yudisial pelanggaran HAM berat,” ujar Joko, dalam rilisnya, Rabu, 21 Juni 2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lokasi peluncuran penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia berat masa lalu yang dipilih Presiden Jokowi itu merupakan tempat terjadinya Tragedi Rumoh Geudong. Ini merupakan sebuah tragedi penyiksaan terhadap masyarakat Aceh yang dilakukan aparat selama masa konflik Aceh (1989-1998).
Tragedi ini terjadi di sebuah rumah tradisional Aceh yang dijadikan sebagai markas aparat di Desa Bili, Kemukiman Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.
Dikutip dari tempo.co, adapun laporan Komnas HAM yang telah diserahkan ke Kejaksaan Agung menunjukkan sisi gelap operasi militer 1989-1998 di Aceh itu. Lembaga itu menemukan kejahatan kemanusiaan: dari penangkapan sewenang-wenang, pemerkosaan, penyiksaan, hingga pembunuhan. Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan Pemerintah Indonesia mengakui terjadinya pelanggaran HAM berat dalam sedikitnya 12 peristiwa di masa lalu.
Adapun tiga kasus pelanggaran HAM berat tersebut berasal di Aceh, yakni peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Pidie 1989, Peristiwa Simpang KKA Aceh Utara 1999, dan kejadian di Jambo Keupok Aceh Selatan 2003. (rn/red)