RILIS.NET, ACEH SINGKIL – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh minta Pj Bupati Aceh Singkil bertanggung jawab dan jangan omong doang atas keberlanjutan pembangunan di Aceh Singkil, Senin (3/6/2024).
Menurut ketua Alamp Aksi Mahmud Padang, salah satu yang dijanjikan yakni kebun masyarakat, 1 hektar perdesa dan satu hektar perkecamatan hari ini tidak ada dibuka dan direalisasikan.
“Sampai saat ini yang dijanjikan oleh Pj Bupati Aceh Singkil belum direalisasi dan terkesan omong doang,” sebut Mahmud Padang dalam pernyataannya yang disampaikan kepada redaksi RILIS.NET pada Senin, (3/6/2024).
Selain itu sambung Mahmud, Jembatan dari kecamatan Singkohor menuju kecamatan penanggalan Kota Subulussalam yang dijanjikan akan dibangun juga nihil, padahal akses jalan tersebut sangat vital digunakan sebagai akses menuju kecamatan Suro dan Kota Subulussalam.
“Pembangunan tugu perbatasan kecamatan Suro Desa Sei Keras dan Desa Sibagindar kecamatan Pak Pak Bharat sampai hari ini juga tidak terealisasi,” terangnya.
Selajutnya tambah Mahmud, listrik masuk desa tepatnya desa Guha kecamatan Simpang Kanan kabupaten Aceh Singkil, sampai saat ini sejak Indonesia merdeka belum mendapatkan aliran listrik, dan jalan juga belum bisa di lalui kendaraan roda empat.
Tak hanya itu, lampu penerangan jalan baik jalur dua kota kabupaten Singkil maupun kecamatan Gunung meriah kota Rimo sampai saat ini tidak di rawat, akibatnya, pada malam hari sangat gelap gulita bagi masyarakat yang melintas di dua jalan tersebut.
“Aceh Singkil seolah-olah krisis ASN yang mumpuni, sehingga beberapa SKPK rangkap jabatan, Plt Sekda juga rangkap jabatan sebagai kepala Bapeda,” ujarnya.
Selain itu sambung Mahmud, Dinas perhubungan rangkap jabatan dengan kepala dinas pertanian, bahkan rotasi mutasi tanggal 17 April 2024 lalu yang tujuannya mengisi kekosongan jabatan, malah banyak yang rangkap jabatan, sebutnya.
Selain itu, jembatan gantung di desa Ketangkuhan kecamatan Suro kabupaten Aceh Singkil yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses penyebrangan satu-satunya masyarakat untuk pergi ke kebun pasca banjir bulan Desember 2024, sampai saat ini belum juga dibangun.
Pinjaman tanpa bunga yang dijanjikan untuk masyarakat yang memiliki usaha kecil dan menengah juga sepersen-pun tidak disalurkan.
“Pembangunan jembatan penghubung antar desa di Sidorejo kecamatan Gunung Meriah, sampai saat ini juga belum dibangun,” pungkasnya.
Alam aksi meminta kepada Presiden Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri, agar mengevaluasi kinerja Pj Bupati Aceh Singkil, dan jangan diberikan perpanjangan.
“Kita minta agar dapat dievaluasi. Pj Bupati untuk tanggal 20 Juli 2024 telah habis masa jabatannya agar Pj Bupati dapat diganti,” harapnya. (rn/rl)
Editor: Mahyud