RILIS.NET, ACEH TIMUR – Objek wisata Pantai di Kabupaten Aceh Timur mulai sepi dari para wisatawan, ini terjadi pasca diterjang ombak pasang purnama sejak Sabtu, 14 September 2024 lalu.
Pantauan RILIS.NET di objek wisata pantai pelangi, Desa Matang Rayeuk, Peudawa Puntong, pada Minggu (22/9/2024) siang, sejumlah pondok milik pedagang telah roboh diterjang gelombang.
Tak hanya itu, sejumlah pohon kelapa yang tumbuh ditepian pantai Selat Malaka itu juga tampak telah tumbang, hingga menyisakan batang dan akar yang terbentang di lokasi objek wisata andalan ini.
“Ini terjadi sekitar satu Minggu yang lalu, saat pasang purnama terjadi. Sejumlah lokasi tempat berjualan pedagang terkena terjangan ombang air pasang,” sebut salah seorang pedagang di kantin Bu Cut Linda (BCL) kepada RILIS.NET, Minggu (22/9/2024).
Pasang purnama ini sambungnya, terjadi setahun sekali, sehingga semakin hari luas daratan semakin terkikis akibat abrasi yang terjadi setiap tahun.
Beruntung, kantin BCL dan sejumlah kantin lainnya yang berdekatan dengan batu pemecah ombak tampak sebagian besar masih utuh.
Itu disebabkan lokasi mereka berjualan terhalang dengan batu penahan ombak yang dibangun di tepian pantai ini.
Namun sebagian besar di lokasi pantai Matang Rayeuk ini tidak adanya batu penahan ombak, sehingga menyebabkan gelombang pasang dengan mudah merobohkan semua bangunan milik pedagang yang ada di bibir pantai.
Akibatnya, objek wisata yang telah menghidupkan sendi-sendi ekonomi masyarakat sekitar selama ini menjadi sepi dari pengunjung. Bahkan sejumlah pedagang terpaksa gulung tikar akibat kerugian yang dialaminya.
Masyarakat setempat berharap agar lokasi objek wisata ini dapat dipugar kembali, sehingga ekonomi masyarakat setempat kembali bangkit.
“Minggu ini pengunjung mulai berkurang, mudahan-mudahan bisa bangkit kembali sehingga ekonomi masyarakat sekitar dapat meningkat,” harap salah seorang pedagang di pantai pelangi ini. (rn/red)
Editor: Mahyud