RILIS.NET, ACEH TIMUR – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Kabupaten Aceh Timur yang direncanakan akan digelar pada Juni hingga Juli 2024 mendatang, diperkirakan akan menguras anggaran senilai Rp5 miliar rupiah.
Informasi yang diperoleh RILIS.NET pada Selasa, 20 Februari 2024 menyebutkan, Sebelumnya, rencana anggaran yang diusulkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Timur ini mencapai Rp 4,7 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun anggaran 2024.
“Rencana anggra yang diusulkan sebelumnya Rp4,7 miliar rupiah untuk 12 cabang olahraga dan ini ada penambahan 4 cabor lagi, lebih kurang akan menghabiskan Rp5 miliar, kemungkinan akan dilakukan usulan anggaran tambahan,” terang Kasi sarana dan prasarana di Disparpora Aceh Timur Hastami, Selasa (20/2/2024).
Hal senada juga turut disampaikan oleh Kadis Parpora Aceh Timur Syahril, namun menurut Syahril anggaran yang akan dikucurkan pada event olahraga ini selain dari APBK juga sharing dari provinsi. “Anggaran sharing dengan provinsi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, rencana anggaran ini ada perubahan karena ada tambahan 4 cabang olahraga, sehingga menjadi 16 cabang olahraga yang rencana akan digelar di Idi Sport Center (ISC).
“Ini ada perubahan karena ada tambahan 4 cabang olahraga, dari 12 cabor menjadi 16 cabor,” pungkas Syahril.
Tak hanya itu, Kadis Parpora Aceh Timur ini sangat berharap agar kegiatan Popda dapat berlangsung di Aceh Timur sesuai dengan yang telah direncanakan.
Begitupun, banyak pihak berharap agar Aceh Timur bisa bangkit dan mendulang prestasi dari bidang olahraga ini. Mengingat tak sedikit anggaran yang harus dikucurkan dalam event tersebut.
Sebelumnya, event olahraga bergengsi PORA ke XIV tahun 2022 di Pidie juga telah diikuti Aceh Timur. Hasilnya, kabupaten penghasil ikan tuna ini harus puas berada di posisi ke-7 peroleh medali.
Sementara itu, Ketua Bidang Divisi Investigasi dan Transparan, Forum Masyarakat Aceh Transparansi (ForMAT) Marsudi berharap, agar penggunaan APBK tidak terkesan dihamburkan, Aceh Timur harus bangkit dan mendulang prestasi kali ini, mengingat anggaran yang digunakan adalah uang rakyat.
“Untuk itu kita berharap penggunaan harus transparan dan kita tetap awasi, sehingga penggunaan anggaran ini sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat Aceh Timur,” sebutnya.
Menurutnya, ForMAT sangat mendukung event tersebut, apalagi digelar di Aceh Timur. Namun tambah Marsudi, bukan berarti juga harus uforia dengan dalih membangkitkan ekonomi daerah, prestasi olahraga, jika prestasi yang dihasilkan tidak sesuai harapan masyarakat Aceh Timur.
“Namun jauh dari pada itu, penggunaan anggaran juga harus dioptimalkan dengan baik, mengingat ekonomi daerah kita saat ini sedang tidak baik-baik saja,” harapnya. (rn/red)
Editor: Mahyud