RILIS.NET, ACEH TIMUR – Terkait adanya dugaan bau busuk yang sering dikeluhkan oleh warga di lingkar tambang PT Medco E&P Malaka, Ketua DPRK Aceh Timur akan memanggil pihak perusahan Migas itu untuk dimintai keterangannya, pada Kamis besok.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri yang turut dikonfirmasi RILIS.NET pada Selasa (27/12/2022) malam.
“Ia benar, saya mengundang pihak Medco pada pada Kamis ke kantor,” ungkap Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri.
Sebelumnya, sejumlah warga yang bermukim dikawasan lingkar tambang PT Medco mengeluh akibat adanya bau busuk yang sangat menyengat, yang diduga berasal dari aktivitas perusahaan Medco.
Akibatnya dua orang warga terpaksa harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat, karena mengalami pusing dan muntah-muntah setelah mencium aroma bau busuk yang menyengat di kawasan Blok A, Desa Blang Nisan, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur.
Terkait peristiwa yang terulang itu pula, sejumlah warga yang ada di seputar lokasi eksplorasi PT Medco itupun akhirnya menandatangani pernyataan sikap yang meminta agar pemerintah setempat turun tangan untuk mengatasi dugaan pencemaran udara dikawasan ini.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri turut meminta agar PT Medco E&P selaku perusahaan migas yang mengelola blok A, agar segera mengatasi keluhan warga terkait munculnya bau gas di desa sekitar wilayah operasi perusahaan migas itu.
“Kita dapat informasi adanya bau gas di desa sekitar wilayah operasi PT Medco seperti di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu. Lalu kita konfirmasi salah satu keuchik, dan benar ada warga merasakan bau gas,” kata Fattah Fikri.
Ketua DPRK Aceh Timur juga meminta dinas terkait, agar turun ke lapangan untuk melakukan pengujian kualitas udara di sekitar areal PT Medco. Karena, penyebaran udara berbau gas ini bisa menimbulkan keracunan bagi masyarakat.
“Kita juga meminta pihak PT Medco dalam operasinya agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan menghindari munculnya bau gas yang menimbulkan kekhawatiran dan keresahan ditengah tengah masyarakat,” pungkasnya.
Terkait rencana pemanggilan oleh DPRK setempat, RILIS.NET belum mendapatkan konfirmasi dari pihak PT Medco, begitupun terkait langkah penanganan tentang dugaan bau busuk yang bersumber dari aktivitas perusahaan itu, media ini juga belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak PT Medco. (rn/red)
Editor: Mahyuddin

