RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
  • Demos
  • Health
  • Covid19
  • Buy Now
Facebook Twitter Instagram
SUBSCRIBE
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Aceh Timur

Tim Ahli dari Kementerian Perikanan Survei Lokasi Shirmp Estate di Aceh Timur

REDAKSIBy REDAKSIFebruari 18, 20213 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Tim Ahli dari Kementerian Perikanan Survei Lokasi Shirmp Estate di Aceh Timur Februari 18, 2021
Tim Ahli tinjau calon lokasi Shirmp Estate di Aceh Timur (Foto: Ist)

RILIS.NET, Aceh Timur – Tim ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan survei di calon lokasi perencanaan kawasan Shirmp Estate (lahan udang) di Kabupaten Aceh Timur, Kamis (18/2/2021).

Adapun lokasi yang disurvei meliputi Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa dan Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Selanjutnya survei akan dilanjutkan pada Jumat 19 Februari 2021 ke lokasi Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat dan Gampong Matang Peulawi kecamatan Peureulak.
“Terimakasih kepada rombongan. Dengan kunjungan rombongan KKP ke Aceh Timur semoga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Aceh Timur. Saya sangat menginginkan Aceh Timur dapat maju seperti daerah lain yang mempunyai potensi yang sama,” ujar Bupati Aceh Timur, H. Hasballah bin H.M Thaib, SH, di sela-sela kunjungan tersebut, Kamis (18/2/2021) sore.
Bupati menambahkan, daerah lain mempunyai tambak yang dapat berkembang dan hasil tambak mereka dapat meningkat. Karena itu, kata bupati, Aceh Timur juga harus dapat berkembang seperti daerah lain yang mempunyai potensi tambak.
“Kita tidak harus hasil tambak meningkat sekaligus, tapi secara pelan-pelan. Meskipun secara pelan-pelan petani di Aceh Timur dapat sejahtera, dan dapat menyerap tenaga kerja. Karena itu, Aceh Timur juga membutuhkan sumber daya Manusia (SDM). SDM dapat dikembangkan dengan ada binaan dari pihak Kementerian,” sebut Hasballah yang biasa disapa Rocky.
Ia menuturkan, jika program Shirmp Estate tersebut berjalan, warga yang tidak mempunyai tambak juga akan mendapatkan penghasilan.
“Ini akan mendongkrak ekonomi masyarakat di segal sektor. Kita berharap program ini segera terwujud sehingga Kabupaten Aceh Timur bangkit seperti daerah lain,” imbuh Bupati.
Sementara itu, Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan pada Direktorat Jenderal Perikanan dan Budidaya , Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si mengatakan, terkait program Shirmp Estate masih dalam tahap perencanaan, meskipun demikian, Tinggal Hermawan mengatakan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Bupati Aceh Timur sudah sepakat untuk mengembangkan tambak masyarakat sehungga produktifitas yang selama ini dikelola secara tradisional dapat ditingkatkan.
“Langkah pertama yang dilakukan adalah meninjau loaksi sehingga dapat diketahu kondisi lahan dan kondisi air. Dari Tim teknis kita nanti dapat diputuskan apa yang dapat dikerjakan karena banyak hal yang perlu dipikirkan. Kita berharap semoga program ini dapat terlaksana,” sebut Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Dirjen Perikanan Dan Budidaya.
Sebelumnya kehadiran rombongan KKP di Kabupaten Aceh Timur disambut oleh Bupati Aceh Timur, Hasballah bin H.M Thaib, SH bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Hadir dalam rombongan tersebut, yaitu, Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan DJPB, Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si, Koordinator Subdit Penataan Kawasan, Ridho Karya Dongoran S.Pi,
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) M.Tahang.
Kemudian Analis Akuakultur Ahli Muda – Subdit PK, R. Adi Geraldi Gandadikusumah, S.T, Analis Perikanan Budidaya, Kriswanto, S.Sos, Sekretaris Dir. KKI, Eka Yulianti, Sekretaris Dirjen PB, Radit P, Sespri Dir. KKI, Putri Wardana Samhana Rabiha Sari, S.Akun, dan Pramubakti – Dit. KKI, Oghi Almaroghi Saroni, S.Pi.
Selain DJPB KKP, Turut hadir Tenaga Ahli pada KKP Dr. Ir. David Hermawan, M.P,IPM, Ketua SCI Banyuwangi, Ir. H. Hardi Pitoyo, dan Dirut PT dan Parigi Aquakultura Prima, Ir. Anang Mujiantoro.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mempersiapkan lahan seluas 10.000 hektar yang tersebar di 14 Kecamatan pesisir dalam Wilayah Kabupaten tersebut untuk dijadikan tambak budidaya udang vaname secara Cluster sekaligus menjadi contoh untuk model secara Nasional. (rn/rd)

Baca Juga :  DPRK Langsa Kecam Wacana Pemko Buka Tempat Wisata Ditengah Wabah Covid-19
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

80 Peserta Pimpemdagri Asal Aceh Timur Dinyatakan Lulus Berkompeten

Agustus 9, 2022

Abu Paya Pasi Peusijuk Pj Bupati Aceh Timur, Kapolres serta Dandim

Agustus 7, 2022

Diskominfo Aceh Timur Gandeng BKPSDM Gelar Webinar Satu Data Indonesia 

Agustus 4, 2022

Ingat! Mulai 1 Agustus Mobil Ini Dilarang Isi Pertalite

Juli 30, 2022

Peringatan 1 Muharram di Komplek Makam Sultan Peureulak Diisi Doa Bersama dan Santuni Yatim

Juli 30, 2022

Ketua PII Aceh Timur: Infrastruktur yang Didesain Harus Tahan Terhadap Bencana

Juli 29, 2022

Pemkab Aceh Timur Sambut Ratusan Mahasiswa KKN dari Unsam

Juli 28, 2022

Medco E&P Beri Pembekalan Tentang Investasi Migas Kepada Mahasiswa IAIN Langsa

Juli 28, 2022

Wali Nanggroe Aceh Jajaki Kerjasama Investasi dengan Rusia

Juli 28, 2022

Plt Sekda Aceh Timur Terima Audiensi BPMP Bahas Implementasi Kurikulum Merdeka 

Juli 27, 2022
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2022 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.