Jakarta – Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) turut mengimbau para pengurus Masjid agar lebih giat dalam memakmurkan rumah ibadah sebagai salah satu bentuk nyata partisipasi menanggulangi pandemi COVID-19 serta untuk mendorong pemulihan ekonomi jemaah.
“Takmir dapat memfungsikan masjid sebagai crisis center menanggulangi pandemi COVID-19,” kata Ketua LTM PBNU Kiai Haji Moh Mansur Syaerozi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Antara.
Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain memberikan keteladanan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas peribadatan kepada masyarakat atau jemaah.
Aktif mengampanyekan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada jemaah dan lingkungan secara rutin dan terus-menerus. Para pengurus masjid juga bisa merumuskan program pemulihan ekonomi bagi jemaah.
“Kegiatan lain yang fokus menanggulangi pandemi serta pemulihan ekonomi jemaah,” ujar Kiai Haji Moh Mansur seperti dilansir Antara Senin Minggu (8/8/2021) malam.
Selain itu, LTM PBNU juga mendesak pemerintah untuk menghidupkan masjid sebagai salah satu simpul penanggulangan pandemi. Pada saat bersamaan, peningkatan para pengurus masjid juga harus dilakukan agar bisa berperan lebih dalam mengenai pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah nasional.
Secara umum, PBNU menilai Tahun Baru Islam 1443 Hijriah dan Hari Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia merupakan momentum penting bagi umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia untuk makin menggiatkan diri berdakwah Islam serta keindonesiaan.
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam yang juga bertepatan dengan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, LTM PBNU mengajak pengurus wilayah dan cabang LTM beserta pengurus masjid di Indonesia mewujudkan spirit hijrah dan kemerdekaan secara konkret.
“Langkah konkret itu dapat diwujudkan dengan memakmurkan masjid, menjaga kesehatan, dan membangun ekonomi jemaah,” tandasnya. (rn/rd)