Lhokseumawe – Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe, Aceh, menyatakan sebanyak 67 imigran Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe sejak 31 Desember 2021 melarikan diri.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan imigran Rohingya yang masih tinggal di tempat penampungan tersebut sebanyak 38 orang.
“Dari 105 imigran Rohingya yang didaratkan dan ditampung di BLK Lhokseumawe pada 31 Desember 2021, tersisa 38 orang. Sebanyak 67 orang lainnya sudah kabur atau melarikan diri,” kata Marzuki.
Marzuki mengatakan imigran Rohingya yang kabur tersebut didominasi perempuan. Para imigran yang melarikan diri tersebut rata-rata usia remaja hingga dewasa.
“Mereka kabur dengan cara memanfaatkan kelengahan petugas jaga saat suasana hujan dan mati lampu. Mereka kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe,” kata Marzuki.
Selain 38 orang tersebut, kata Marzuki, ada tiga imigran Rohingya lainnya datang mencari saudaranya yang ditampung di BLK Lhokseumawe. Mereka sebelumnya ditampung di luar Aceh.
Marzuki mendesak lembaga PBB mengurusi pengungsi lintas negara, UNHCR, agar segera memindahkan para pengungsi tersebut ke Kota Medan, Sumatera Utara, untuk menghindari bertambahnya imigran yang melarikan diri.
“Pemkot Lhokseumawe pada dasarnya menerima para pengungsi. Namun, alangkah baiknya pengungsi Rohingya ini segera dipindahkan ke tempat penampungan permanen di Medan,” kata Marzuki. (rn/rd)
Sumber: Antara