RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
Facebook Twitter Instagram
KONTAK
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Banda Aceh

Besok, Pemerintah Aceh Tanda Tangan Kontrak 371 Paket Senilai Rp479,5 Miliar

REDAKSIBy REDAKSIMaret 30, 20223 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email
Besok, Pemerintah Aceh Tanda Tangan Kontrak 371 Paket Senilai Rp479,5 Miliar Maret 30, 2022
Juru Bicara Pemerintahan Aceh Muhammad MTA (Foto: Humas Pemerintah Aceh)
RILIS.NET, Banda Aceh – Pemerintah Aceh kembali akan menggelar penandatanganan kontrak bersama tahap II. Menurut Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA penandatanganan tersebut akan dilakukan besok, Kamis 31 Maret 2022 di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh.
Menurut MTA, proyek yang akan ditandatangani secara bersamaan tersebut bernilai Rp 479,5 Miliar dengan jumlah 371 paket.
Dengan penandatanganan yang akan dilakukan besok, maka menurut MTA, sampai dengan penghujung Maret 2022 ini Pemerintah Aceh telah melaksanakan Tanda Tangan Kontrak Bersama yang berjumlah seribu lebih paket pekerjaan.
“Tepatnya 1.085 paket dengan nilai lebih kurang Rp 1,5 Triliun,” ungkap MTA dalam keterangan persnya pada Rabu (30/3/2022) di Banda Aceh.
Kegiatan penandatangan kontrak tersebut menurut MTA juga dihadiri oleh Pejabat Setda Aceh dan para Kepala SKPA dengan mengikutsertakan KPA dan rekanan.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Aceh telah menandatangani kontrak bersama Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) senilai Rp1 Triliun lebih, dengan total 714 paket, di Anjong Mon Mata, Jumat (11/3/2022).
Penandatanganan kontrak tersebut disaksikan langsung oleh Sekda Aceh, Taqwallah.
Ketua P2K APBA, T Ahmad Dadek mengatakan, kontrak yang ditandatangani bersama tersebut terdiri dari E-katalog 470 paket atau Rp558,5 M, Tender 244 paket atau Rp449,9 M. Semua paket strategis tersebut berada pada 35 SKPA Pemerintah Aceh.
Dadek menyebutkan, jika percepatan penandatanganan kontrak tahap pertama itu sesuai dengan arahan Gubernur, dan sudah dilakukan sejak pemenang tender diumumkan.
“Penandatanganan kontrak tahap dua nanti akan dilakukan 30 Maret,” kata Dadek.
Sementara itu, Sekda Aceh, Taqwallah saat membacakan sambutan Gubernur Nova Iriansyah, mengatakan, penandatanganan bersama itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh, untuk membangun sistem transparansi dan akuntabilitas publik dalam keseluruhan proses pembangunan di Aceh.
“Sehingga ikhtiar kita untuk mewujudkan pemerintahan yang kompeten dalam pelayanan dan bersih serta berwibawa dalam pemerintahan, good governance and clean government, dapat tercapai,” kata Sekda.
Sebelumnya, Pemerintah Aceh telah menetapkan Program Strategis dalam APBA 2022 yang ditetapkan dalam Qanun APBA pada tanggal 30 November 2021 yang lalu.
Adapun paket-paket strategis yang telah diumumkan pada tanggal 7 Januari lalu, adalah sebanyak 1.689 paket, yang nilainya hampir mencapai Rp 2 triliun.
Per 63 hari sejak paket strategis tersebut diumumkan, penandatanganan tahap pertama pada hari ini dilakukan. Secara bertahap penandatanganan kontrak akan terus dilakukan dan ditargetkan tuntas pada akhir Maret 2022.
“Selamat kepada seluruh pihak terutama rekanan, atas terselenggaranya kontrak bersama ini. Saya tentu berharap, ke depan kualitas kegiatannya dapat memenuhi standar mutu dan administrasinya cukup waktu,” kata Sekda.
Taqwallah meminta agar para rekanan atau mitra kerja untuk mengupayakan menyelesaikan pekerjaan dengan penuh amanah dan jujur, yang mencerminkan nilai-nilai syariat Islam dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek pembangunan Aceh.
“Jangan melakukan kebiasaan buruk, misalnya dengan menarik uang muka lalu proyek dijual kepada orang lain,” tegas Taqwallah Sekda juga mengingatkan agar rekanan menjaga kualitas setiap pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai jadwal pelaksanaan.
“Kepada jajaran SKPA dan BPBJ atau Kelompok Kerja (Pokja), gubernur meminta agar meningkatkan dan mempertahankan stamina kerja, supaya seluruh tahapan pengadaan barang dan jasa itu tuntas sesual target, yakni pada akhir Maret 2022,” ujarnya.
“Kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat, NGO, dan media massa agar mengawal dan melakukan pemantauan secara bersama-sama agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan,” kata Taqwallah menambahkan. (rn/red)
Baca Juga :  Jubir PA: Tak Ada Alasan Melarang Bendera Aceh Berkibar
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Polres Bireuen Rekayasa Lalu Lintas Saat Rehabilitasi Jembatan Peudada, Ini Jadwalnya

Mei 19, 2025

Identitas Pelaku Pembakaran Kendaraan di PT Atakana Aceh Timur Dikantongi Polisi

Mei 12, 2025

Polda Aceh Sukses Amankan Peringatan May Day

Mei 1, 2025

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Sakit, Kini Dirawat di Luar Negeri

Mei 1, 2025

DPRK Aceh Timur Apresiasi Rencana Bupati Libatkan PT ATEM Kelola Sumur Minyak

April 30, 2025

Dinilai Hanya Habiskan Anggaran Rakyat, SAPA Kritisi DPRK dan DPRA

April 30, 2025

Ratusan Miliar Aset Aceh Timur Telah Dihibah  Tanpa Kompensasi

April 29, 2025

Iskandar Al-Farlaky Perjuangkan Jembatan Peureulak, Jalan di Teupin Ceuradi Diperbaiki Tahun Ini

April 24, 2025

Al-Farlaky Ajak Kapolres Kolaborasi Bangun Aceh Timur

April 21, 2025
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2025 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.