RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
Facebook Twitter Instagram
KONTAK
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Berita

Dinilai Sarat Masalah, YARA Langsa Minta Penegak Hukum Usut Proyek Pabrik Terasi

REDAKSIBy REDAKSIAgustus 8, 20212 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Dinilai Sarat Masalah, YARA Langsa Minta Penegak Hukum Usut Proyek Pabrik Terasi Agustus 8, 2021

RILIS.NET, Langsa – Pabrik Terasi yang dibangun di Gampong Lhok Bani Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa dari dana APBN mencai Rp1 miliar lebih, sampai saat ini terbengkalai dan belum difungsikan.

Dari hasil investigasi ditemukan beberapa kejanggalan pada bangunan berlantai dua itu, usai diresmikan oleh Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid pada tahun 2020 lalu.

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Langsa H A Muthallib Ibr SE SH MSi MKn meminta kepada penegak hukum baik Polisi maupun Jaksa yang ada di Kota Langsa, agar dapat mengusut proyek rumah terasi itu, karena menurut H A Muthallib banyak ditemukan ketidak beresan dalam pembangunan proyek itu.

“Dari hasil investigasi, kita menemukan beberapa kejanggalan terkait proyek rumah terasi di Lhok Bani ini, bahkan bangunan itu terkesan seperti rumah hantu,” kata H A Muthallib yang juga ketua YARA Langsa kepada RILIS.NET, Minggu (8/8/2021).

Bangun itu terang Ketua YARA, dimotori oleh program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), dengan Anggaran APBN yang dikerjakan secara Swakelola di Gampong Lhok Bani.

“Tidak difungsikan gedung pabrik terasi itu, menurur informasi yang kita dapatkan disamping sudah mulai rusak gedung itu sampai status tanah tidak jelas,” tambah  Haji Thallib sapaan akrab Ketua YARA Langsa ini.

Bangunan yang di Sponsor oleh KOTAKU ini juga disebut-sebut berasal dari sumber dana aspirasi salah seorang Anggota DPR RI daerah pemilihan Aceh.

“Bangunan itu dikatagori ke dalam kelompok, namun dalam kelompok itu tidak dilengkapi alat-alat untuk operasional seperti mesin penggilingan bahan baku terasi, dalam gedung itu masih kosong total. Untuk kepastian hukum terhadap bangunan itu, penegak hukum harus bergerak cepat banyak pihak yang kita duga ikut terlibat di bangunan pabrik terasi itu,” pungkas Haji Thallib (rn/red)
Baca Juga :  18 Orang Diperiksa Terkait Kematian Hakim PN Medan Asal Aceh
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Warga Aceh Timur Tertipu Rp1,8 Miliar, Minta Atensi dari Kapolda

Juni 13, 2025

Kapolda Aceh Musnahkan 25 Kg Kokain, 108 Kg Sabu, dan 640 Kg Ganja

Juni 12, 2025

Kejari Bireuen Usut Indikasi Korupsi di Satpol PP dan Baitul Mal

Juni 11, 2025

Kejati Aceh Gelar Penerangan Hukum di Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

Juni 11, 2025

Ditreskrimum Polda Aceh Berhasil Ungkap 75 Kasus Judi OnlineĀ 

Juni 10, 2025

Ditlantas Polda Aceh Kenalkan Tertib Berlalu Lintas untuk Anak Usia Dini

Juni 4, 2025

Kejari Aceh Barat Sita Uang Rp600 juta dari Kasus Pajak

Mei 28, 2025

Putusan Banding, Ketua BRA Suhendri Dijatuhi Hukuman 9 Tahun

Mei 28, 2025

Kapolda Terima Audiensi Kepala Dinas Peternakan Aceh

Mei 27, 2025
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2025 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.