RILIS.NET, LANGSA – Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Gayo Lues (HIMPERAGAS) dan Himpunan Mahasiswa Gayo Lues (HIMAGALUS) menggelar Saman Sara Lo Sara Ingi pada Minggu (26/5/2024) lalu, di gedung KNPI Kota Langsa.
Kegiatan ini digelar oleh para mahasiswa asal Kabupaten Gayo Lues yang melanjutkan studi di berbagai Unversitas negeri dan swasta yang ada di Kota Langsa.
“Mereka adalah generasi muda yang kini tengah menimba ilmu di bangku perkuliahan, dan kita mengharapkan mereka akan menjadi generasi yang tangguh dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara dikemudian hari sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan,” kata Khairul Amri salah seorang tokoh masyarakat yang dituakan oleh mahasiswa Gayo Lues di Kota Langsa, Rabu (29/5/2024).
Menurut Khairul Amri, pagelaran Saman Sara Lo Sara Ingi merupakan suatu tradisi yang turun temurun, yang ada di kabupaten Gayo Lues. Dimana tari Saman merupakan salah satu cara membangun tali silaturahmi antar sesama masyarakat Gayo Lues, tari Saman sara Lo sara Ingi ini juga memiliki lawan tanding.
Kali ini mereka mengundang lawan tandingnya dari mahasiswa asal Gayo Lues yang saat ini mengikuti perkuliahan di Kota Lhokseumawe, mahasiswa asal Gayo Lues yang ada di Lhokseumawe merupakan tamu bagi mahasiswa Himperagas di Kota Langsa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk terus menjaga tari Saman sebagai warisan tak berbenda dunia yang telah diakui UNESCO, disamping itu juga mereka merajut tali silaturahmi dan menyatukan frekuensi dalam frame pembangun terhadap negeri asal mereka Gayo Lues,” terang Khairul.
Dalam pagelaran tari Saman Sara Lo Sara Ingi tentunya tidak lepas dari Tari Bines, ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pagelaran acara Saman, baik yang dilaksanakan di negeri asalnya Gayo Lues maupun yang dilaksanakan di tempat mereka menimba ilmu.
“Tari Bines merupakan tarian yang penarinya semuanya perempuan atau anak dara, tari bines akan tampil disela-sela tari Saman sudah jeda, sehingga para penari Saman bisa berehat maka, Tari Bines ini akan tampil untuk menghibur penonton yang hadir,” tambah Khairul Amri.
Sementara itu salah seorang perangkat Tari Bines Devi menuturkan, bines merupakan tarian perempuan atau anak gadis, tari yang bergelar Seribu Bukit Gayo Lues.
“Dalam Tari Bines dituntut disiplin dan kekompakan antar sesama penari, sehingga tidak melahirkan paradok gerakan,” kata Devi mahasiswi semester IV di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Langsa.
Ketua panitia pelaksana kegiatan itu Rasidin Pining mengatakan, kegiatan serupa telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, mereka turut mengundang para mahasiswa asal Gayo Lues yang ada di berbagai kota yang ada di Indonesia. “Seperti beberapa waktu lalu kita juga pernah mengundang mahasiswa asal Gayo Lues yang ada di Kota Medan,” sebut Rasidin.
Disisi lain, Ketua Himperagas Ismail Yusfa turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran panitia dan pembina, yang telah menyukseskan acara itu.
“Ucapkan terimakasih juga turut kami sampaikan kepada mantan Bupati Gayo Lues H M Amru, yang mensupport kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik dan sukses,” ucap Ismail Yusfa. (rn/red)
Editor: Mahyud