RILIS.NETRILIS.NET
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
Facebook Twitter Instagram YouTube
RILIS.NETRILIS.NET
  • Demos
  • Health
  • Covid19
  • Buy Now
Facebook Twitter Instagram
SUBSCRIBE
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukum
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Politik
RILIS.NETRILIS.NET
Kesehatan

Kaper BKKBN Aceh Optimis GISA Bantu Percepatan Penurunan Stunting di Aceh

REDAKSIBy REDAKSIDesember 26, 20223 Mins Read
Kaper BKKBN Aceh Optimis GISA Bantu Percepatan Penurunan Stunting di Aceh Desember 26, 2022
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

RILIS.NET, BANDA ACEH – Program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) Pemerintah Aceh perlu dilanjutkan pada 2023 dan sangat efektif dilaksanakan, guna mempercepat penurunan stunting di Provinsi Aceh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, usai menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2023 secara virtual dengan Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG, pada Jumat lalu, di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin mengeluarkan tujuh arahan percepatan penurunan stunting di tanah air, salah satunya yaitu “inovasi baik yang sudah dilakukan oleh daerah terus dilanjutkan, dipertajam, agar tepat sasaran dan diperluas cakupannya”.

Menurut Sahidal, program GISA salah satu inovasi yang sangat efektif mendorong percepatan penurunan stunting di Aceh. Jika dilihat pencegahan stunting dilakukan dari hulu. Ia mencontohkan intervensi kepada remaja yang telah dilakukan GISA yaitu pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan Screening Anemia.

Baca Juga :  Bupati dan DPRK Aceh Tengah Dinilai Langgar Protap Kesehatan Covid-19

Sebab dari data Riskesdas 2018, sekitar 23 % anak lahir dengan kondisi sudah stunted, akibat ibu hamil sejak masa remaja kurang gizi dan anemia. Sebelum hamil data dari Riskesdas 2007, 2013, 2018, SSGBI 2019, SSGI 2021 menyebutkan, 32% remaja usia 15-24 tahun mengalami anemia dan wanita usia subur sebesar 24%. Kondisi masalah kesehatan ini menurut Sahidal berkontribusi terjadinya stunting.

“Intervensi yang dilakukan pada remaja pada program GISA sudah sangat tepat, yaitu pemberian tablet tambah darah juga melakukan screening anemia. Ini pencegahan dari hulu yang dilakukan GISA. Sedangkan dari BKKBN dari hulu dengan inovasi aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil),” ucap Sahidal.

Baca Juga :  254 Hewan Ternak Mati Akibat Terinfeksi PMK

Selain itu, kata Kaper BKKBN Aceh, GISA juga melakukan intervensi kepada Ibu Hamil dan Balita. Intervensi yang dilakukan GISA pada Bumil yaitu pemeriksaan kehamilan, pemberian TTD dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Bumil KEK. Sedangkan pada balita intervensi yang dilakukan, lanjut Sahidal, yaitu pemantauan tumbuh kembang (timbang,ukur, dan pantauan perkembangan), kemudian pemberian ASI Ekslusif, PMT, Tatalaksana balita dengan masalah gizi, dan peningkatan cakupan serta perluasan jenis imunisasi.

Menurut Sahidal lagi, program GISA sangat baik dilaksanakan berkelanjutan di dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Aceh. Cuma sarannya, harus dipertajam lagi, agar tepat sasaran serta diperluas cakupannya.

Baca Juga :  Bagi yang Belum Vaksin di Aceh Timur akan Disuntik Ditempat

“Perlu komitmen, sinergistasi, dan koordinasi yang baik diantara lintas sektor terkait. Baik dari keluarga, perangkat desa, kepala sekolah, pemilik pondok pasantren, kepala Puskesmas, PLKB, Tim PPS kabupaten/kota dan provinsi,” ucapnya lagi.

Hasil SSGI tahun 2021 diketahui Aceh berada pada urutan ketiga secara nasional dengan pravelensi stunting sebesar 33,2 % . Sementara itu angka stunting di Aceh masih berada di atas 30 persen atau masuk dalam 10 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.

“Kami optimistis dengan adanya GISA, maka target yang telah ditetapkan oleh Presiden, yaitu pada tahun 2024 angka stunting nasional bisa ditekan menjadi 14 persen akan terwujud,” pungkasnya. (rn/rl)

Aceh GISA Kaper BKKBN Aceh Optimis Percepatan Penurunan Stunting Stunting
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Kepala BKKBN Aceh: Tahun 2024 Stunting Harus Turun 14 persen

Mei 23, 2023

Legalisasi Ganja Medis Masuk Program Legislasi DPR Aceh 2023

Mei 18, 2023

Plt Sekda Aceh Timur Paparkan Upaya Penurunan Stunting pada Tahun 2022

Mei 18, 2023

Catur Wulan Pertama 2023, ASN Pemerintah Aceh Donor Darah 3.058 Kantong

Mei 17, 2023

Pengungsi Kebakaran Plumpang Sebut Belum Ada Bantuan Susu Balita

Maret 5, 2023

PMR SMAN 1 Laksanakan Donor Darah Sukarela Se- Kota Langsa

Januari 14, 2023

WALHI Minta Presiden Bersikap, Limbah Udara PT Medco Dinilai Makan Korban Perempuan dan Anak

Januari 10, 2023

Polda Aceh dan Jajaran Vaksin 3.172 Orang

November 13, 2022

Vaksinasi Harian Polda Aceh dan Jajaran Capai 3.111 Orang

November 8, 2022

Mendagri Perpanjang PPKM: ‘Galakkan Kembali Prokes dan Vaksinasi Booster’

November 8, 2022
RILIS.NET
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
© 2023 RILIS.NET All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.