Bupati Rocky saat melakukan peninjauan untuk lokasi tambak udang vaname (Foto: Ist) |
Penimjauaan lokasi itu dilakukan Bupati Rocky usai ditetapkannya Kabupaten Aceh Timur sebagai percontohan tambak nasional untuk budidaya udang vaname.
Lokasi yang ditinjau Rocky diantaranya, Desa Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Desa Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, dan Desa Kuala Simpang ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
“Peninjauan ini kita lakukan dalam rangka meninjau lokasi tambak budidaya udang vaname sistem cluster yang akan kita bangun nantinya. Budidaya udang vaname sistem cluster akan segera di laksanakan dalam waktu dekat,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur, Ir. T. Syawaluddin.
Ia menambahkan, yang ikut dalam peninjauan tersebut yaitu, pihak dinas Perikanan, para Asisten, Dinas Pekerjaan Umum, (PU), Bappeda, BPN, Dinas Pertanahan, serta para camat di lingkungan Sekdakab Aceh Timur,” sebut Syawaluddin.
“Harapan kita semoga rencana yang baik ini segera terealisasi, agar masyarakat Aceh Timur dapat merasakan manfaat dari budidaya udang vaname tersebut, sehingga para petani dapat meningkatkan ekonomi,” ungkap Syawaluddin.
Sebelumnya, Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin H.M thaib, SH mengatakan, dalam dua pekan ke depan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan segera mempersiapkan lahan seluas 10.000 hektar yang tersebar di 14 Kecamatan pesisir dalam Wilayah Kabupaten tersebut, untuk dijadikan tambak budidaya udang vaname secara Cluster sekaligus menjadi contoh untuk model secara Nasional.
“Dengan dijadikan Aceh Timur sebagai Daerah model percontohan secara nasional mengenai budidaya udang vaname secara cluster bisa segera meningkatkan taraf hidup serta perekonomian dari masyarakat pesisir, terutama masyarakat Aceh Timur sendiri dan Aceh secara umumnya,” harap Rocky, Kamis (21/1/2020).
Bupati Rocky juga berharap dengan dijadikan Aceh Timur daerah percontohan sehingga akan disusul dengan pengembangan lainnya yang terkait dengan hasil budidaya udang vaname tersebut, sekaligus bisa menyerap tenaga kerja putra daerah ini dan kita harus secepatnya membentuk tim tugas agar program ini segera terlaksana dengan cepat dan tepat di Aceh Timur,” tandas. (rn/rd)