RILIS.NET, ACEH TIMUR – Puluhan peserta senam sehat dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di lapangan pusat pemerintahan kabupaten Aceh merasa kecewa terhadap panitia peringatan hari kesehatan nasional (HKN) ke-60.
Pasalnya, panitia dianggap tidak profesional dalam melaksanakan pembagian doorprize, akibatnya sejumlah para peserta senam dari unsur Polri dan Dinas-dinas yang hadir tidak kebagian nomor undian.
Dari penelusuran media, puluhan hadiah disabet oleh peserta dari Dinas kesehatan setempat. Bahkan ada peserta yang mengantongi hingga tujuh lembar nomor undian sekaligus. Bahkan kupon telah dibagikan lebih duluan untuk masing-masing puskesmas.
“Kami tidak kebagian nomor undian, sepertinya ini undian untuk kalangan mereka saja,” sebut salah seorang peserta yang tampak memakai baju olahraga berlogo Polri, Jumat (8/11/2024).
Pengakuan yang sama juga turut disampaikan oleh salah seorang kepala dinas, yang menjadi peserta dalam kegiatan senam pagi, yang dibalut dengan peringatan HKN ke-60, di lapangan pusat pemerintahan Aceh Timur.
Menurut kepala dinas yang tidak mau dituliskan namanya ini, kegiatan pembagian doorprize terkesan hanya untuk Dinas kesehatan semata-mata, sedangkan dalam Imbauan pesan undang yang beredar sebelumnya, juga turut disampaikan kepada para OPD lainnya.
“Ini bukan persoalan hadiah, karena itu tidak terlalu penting. Tetapi persoalan profesionalitas, serta cara memenet kegiatan yang sesuai dengan perencanaan awal. Jadi kalau khusus untuk mereka tidak perlu mencantumkan dalam undangan, bahwa undian juga dibagikan kepada peserta lainnya, ternyata kenyataannya berbeda, peserta yang dari OPD lainnya hanya sebagai penonton, dan ini yang kita anggap tidak profesional,” terangnya.
Sebelumnya kegiatan senam ini seperti biasa diikuti oleh para ASN yang ada dari sejumlah OPD di Aceh Timur, moment ini diboncengi oleh Dinkes untuk menggelar pembagian doorprize (hadiah undian).
Hadiah yang dibagikan ini, berasal dari bantuan Bank Aceh, PT Medco serta sejumlah pihak lainnya. Ada beragam hadiah, mulai dari satu unit sepeda listrik, sepeda dayung, serta puluhan bingkisan lainnya.
Pernyataan panitia sontak dikritik oleh sejumlah peserta yang hadir, bahkan menurut peserta dari sejumlah OPD tidak mungkin dengan dua ribu kembar, mereka tidak kebagian, sedangkan peserta yang hadir tidak sebanyak itu.
“Seharusnya tidak mungkin tidak kebagian klia merek siapkan dua ribu kupon, sedangkan peserta tidak seberapa. Jadi inilah yang kita kritik bahwa panitia kegiatan kurang profesional, sehingga menjadi pelajaran dimasa mendatang,” pungkas peserta senam.
Sementara itu, panitia pelaksana yang dimintai tanggapannya mengatakan, kupon undian yang sediakan sebanyak 2.000 lembar, namun jika masih ada yang belum kebagian pihaknya meminta maaf.
“Minta maaf ya bagi yang belum dapatkan kupon undian, panitia menyediakan kupon sebanyak dua ribu kembar,” ucap panitia melalui pengeras suara di atas panggung utama. (*)
Editor: Redha