Laga final piala Pemerintah Aceh di stadion Mon Sikureung, Idi (2/12) |
rilisNET, Aceh Timur – Turnamen Sepak Bola piala Pemerintah Aceh yang digelar di stadion Mon Sikureung Idi, Aceh Timur berakhir, Senin (2/12). Namun sampai dengan laga final sore tadi antara Kuta Pasee FC Kota Lhokseumawe versus Tornados Aceh Utara amatan media ini sepi dari penonton.
Lagai puncak itupun berakhir dengan drama adu finalti dengan skor akhir 5 – 4 untuk kemenangan Putra Pase FC Lhokseumawe dilapangan berair dan becek akibat diguyur hujan pada pagi hari.
Ketua Panitia Pelaksana dilapangan Nurdin AB mengatakan, Turnamen Sepak Bola Pemerintah Aceh ini digelar sejak 13 – 2 Desember 2019, yang di ikuti oleh 16 Klub, dengan jumlah total hadiah Rp 50 juta rupiah. “Program di Dispora Aceh yang diusulkan di gelar di Aceh Timur, begitu mungkun, saya kurang faham juga karena saya sebagai pelaksana aja dilapangan,” ujar Nurdin AB.
Sementara itu usai penyerahan piala Abdul Muthalib, ST yang mengaku sebagai penasehat khusus Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, turmamen yang digelar itu merupakan usulan dari Iqbal Faraby kepada Pemerintah Aceh yang digelar oleh Dispora Aceh, dengan tujuan untuk mencari bibit dalam menghadapi persiapan PON 2024.
“Ini momen pertama, dan akan kita lanjut untuk persiapan PON 2024. 2020 ada liga pemerintah aceh, itu untuk menyaring atlit ke liga 2024,” kata Abdul Muthaleb, Senin (2/12), sore.
Sementara itu sejumlah pengamat menilai pertandingan yang digelar oleh Pemerintah Aceh itu bagaikan event pertandingan antar Kampung (Tarkam), hal itu dibuktikan dari tim yang diundang tidak bergengsi sehingga minat penontonpun kurang. Bukan hanya itu, spanduk dan umbul-umbul juga dinilai kurang memadai untuk sebuah pertandingan yang berlevel taraf tingkat pemerintahan provinsi.
“Dari pantauan kita umbul-umbul dan spanduk tidak terlihat diseputara kota Idi, padahal anggaran event tersebut sangat besar,” sebut salah seorang warga Aceh Timur Muzakir kepada media.